Mereka bergandengan mesra banget membuat hati Tito bergejolak hebat.
Sekilat Tito menangkap tatapan Egi ke arahnya.
Sesunging senyum menyapa.
Wajah itu tanpa dosa sekali menggandeng cowo keren wara-wiri di depan Tito.
Nggak beres! Dada Tito bergejolak mena han amarah.
I ngin rasanya ia menyeret cewek itu.
Tapi alamat nggak bakal lucu di tengah keramaian seperti ini.
Sa jadi tontonan.
Belum kejadian Tito gara-gara cewek itu.
Tengsin amat, empat tempat yang ia suka.
tangannya ke t Kembali gejolak dan degup degup itu b benturan di dadanya menjadikan satu de bar dan getaran yang ingin terus ia rasakan Gugup dan gemetar bercampur baur, pada- hal itu bukan pertama kali ia lakukan.
Sampai akhirnya….
mereka kompak saling melepas dengan nafas sehabis berlari mara- thon saja.
er Untuk kali ini wajah manis ini menunduk menyembunyikan sipu.
Tito tersenyum lem- but merengkuh tubuh itu membawanya da- lam pelukan.
Mereka kembali diam-diaman, sibuk meredakan getaran di masing-masing dadanya.
Perasaan lain itu semakin besar dan Tito rasakan pada gadis itu.
Rupanya, kapal itu sudah capek berlayar dan sebentar lagi akan tiba di pelabuhan terakhir.
s di "Siapa cewek yang tadi jalan bareng koridor kampus? Kayaknya mesra banget.
itu dengan sikap tenangnya mengl dan… dewa amor, dia mendekatkan wajah nya close up sekali.
Tito seperti ikan melihat umpan, langsung embat tanpa buang kesempatan.
Ternyata Egi type cewek penyerang rupanya.
Tapi sikapnya tak membuat surut untuk terus memu janya.
la bahkan menemukan sesuatu yang lain dari gadis itu.
menghampiri ang "Kamu suka memulai pertunjukkan ya Gi?" tanya Tito masih dibarengi canda saat setelah sekian terlena dalam pagutan ha- ngat itu.
Egi menjauhkan wajahnya dengarn sisa-sisa nafas yang mulai teratur.
Dengan tangan kirinya ia menyibakkan rambut yang tadi diacak Tito saking gemasnya.
"Itu khan yang kamu suka?" kalimat ce- wek itu setajam tatapannya menantang tatap Tito.
Iya, apalagi kalau kamu yang mela kannya, auww!" cubitan pedes di pe membuat Tito mengaduh keras.
Senyu Egi tersungging puas.
cari "Padahal kalo cuma itu bisa kamu d dan dapet di jalanan.
Banyak Tit.
Nggak perlu susah-susah ngebo'ongin dalih cinta segala," kalimat Egi tetap t diri dengan nggak punya kamus serius buat Cinta kamu artikan tak lebih sekedar peluk cium dan sejenisnya.
Cinta bagim laler ijo yang bebas nemplok dimana saia setiap saat.
Kalo udah bosen, dicampakkan begitu saja.
Kayak baju kotor yang akan dicuci si Mbok.
Trus kamu nyari baju lain lagi yang masih rapi dan bersih.
Konyol ya perbandingannya? Tapi cintamu memang kayak gitu.
Dan aku nggak mau!" panjang dan lama jawaban Egi.
percis kayak kereta ekonomi yang banyak berentinya.
cinta u kayak Tito sampai terlongong-longong plus ngantuk dengar ceramahnya tentang cinta.
Sedikit tersinggung juga.
Banyaknya ya ngerasa itu.
Sepertinya sih bener apa dibilang Egi.
Tito memang tak pernah serius sama cewek.
la nggak ingin merana karena cinta seperti Papa.
la nggak ingin disaki dan diputusin apalagi ditinggal kabur oleh cewek seperti Mama dulu ninggalin Papa Kejadian sepuluh tahun lalu itu menm bekaskan trauma yang sangat dalam dan berdampak parah pada kehidupan remaj Tito sekarang.
la nggak punya ketulusan mencintai.
Tito takut disakiti, dan baginya cewek itu cuma racun dunia saja.
Maka, itu seperti tuli dan tak peduli pada kelaku dan tabiat Tito yang tak pernah mapan dalam urusan cinta.
Hinggapnya ce perginya juga sekilat banget.
pet, Kayaknya buat cewek-cewek yang mau digombalinnya, bisa jalan sama Tito saja sudah merupakan suatu kebanggaan.
Bisa jadi salah satu cewek yang pernah singgah sebentar di bibir hati Tito sudah karunia banget.
Masuk akal juga, karena keplay boyan Tito berbekal cukup lumayan dengan peranakan Ambon - Belanda, body atletis dan wajahnya jadi menggemesin banget.
Katanya sih, mirip sekali dengan aktor Amrik Keenu Reeves.
Apalagi mode ram- butnya yang seocrypt cepak rapi itu, bener-bener bikin mata cewek nggak mau berpaling bila sudah menatapnya.
Belum lagi modal materi.
Dengan sedan keren merek mu takhir Tito wara-wiri memanjakan sabetan- nya sampai si cewek keleleran dan terlena.
Yaaa..
kalau pun akhirnya cuma jalan sesaat kayaknya nggak rugi-rugi amat.
Sekilat Tito menangkap tatapan Egi ke arahnya.
Sesunging senyum menyapa.
Wajah itu tanpa dosa sekali menggandeng cowo keren wara-wiri di depan Tito.
Nggak beres! Dada Tito bergejolak mena han amarah.
I ngin rasanya ia menyeret cewek itu.
Tapi alamat nggak bakal lucu di tengah keramaian seperti ini.
Sa jadi tontonan.
Belum kejadian Tito gara-gara cewek itu.
Tengsin amat, empat tempat yang ia suka.
tangannya ke t Kembali gejolak dan degup degup itu b benturan di dadanya menjadikan satu de bar dan getaran yang ingin terus ia rasakan Gugup dan gemetar bercampur baur, pada- hal itu bukan pertama kali ia lakukan.
Sampai akhirnya….
mereka kompak saling melepas dengan nafas sehabis berlari mara- thon saja.
er Untuk kali ini wajah manis ini menunduk menyembunyikan sipu.
Tito tersenyum lem- but merengkuh tubuh itu membawanya da- lam pelukan.
Mereka kembali diam-diaman, sibuk meredakan getaran di masing-masing dadanya.
Perasaan lain itu semakin besar dan Tito rasakan pada gadis itu.
Rupanya, kapal itu sudah capek berlayar dan sebentar lagi akan tiba di pelabuhan terakhir.
Seperti dibaw angin
Pelukannya erat merangkul bahu mungil itu seraya meng hadiahkan kecupan lembut pada keningnya Egi hanya balas mendekapnya tanpa ber kata-kata.s di "Siapa cewek yang tadi jalan bareng koridor kampus? Kayaknya mesra banget.
itu dengan sikap tenangnya mengl dan… dewa amor, dia mendekatkan wajah nya close up sekali.
Tito seperti ikan melihat umpan, langsung embat tanpa buang kesempatan.
Ternyata Egi type cewek penyerang rupanya.
Tapi sikapnya tak membuat surut untuk terus memu janya.
la bahkan menemukan sesuatu yang lain dari gadis itu.
menghampiri ang "Kamu suka memulai pertunjukkan ya Gi?" tanya Tito masih dibarengi canda saat setelah sekian terlena dalam pagutan ha- ngat itu.
Egi menjauhkan wajahnya dengarn sisa-sisa nafas yang mulai teratur.
Dengan tangan kirinya ia menyibakkan rambut yang tadi diacak Tito saking gemasnya.
"Itu khan yang kamu suka?" kalimat ce- wek itu setajam tatapannya menantang tatap Tito.
Iya, apalagi kalau kamu yang mela kannya, auww!" cubitan pedes di pe membuat Tito mengaduh keras.
Senyu Egi tersungging puas.
cari "Padahal kalo cuma itu bisa kamu d dan dapet di jalanan.
Banyak Tit.
Nggak perlu susah-susah ngebo'ongin dalih cinta segala," kalimat Egi tetap t diri dengan nggak punya kamus serius buat Cinta kamu artikan tak lebih sekedar peluk cium dan sejenisnya.
Cinta bagim laler ijo yang bebas nemplok dimana saia setiap saat.
Kalo udah bosen, dicampakkan begitu saja.
Kayak baju kotor yang akan dicuci si Mbok.
Trus kamu nyari baju lain lagi yang masih rapi dan bersih.
Konyol ya perbandingannya? Tapi cintamu memang kayak gitu.
Dan aku nggak mau!" panjang dan lama jawaban Egi.
percis kayak kereta ekonomi yang banyak berentinya.
cinta u kayak Tito sampai terlongong-longong plus ngantuk dengar ceramahnya tentang cinta.
Sedikit tersinggung juga.
Banyaknya ya ngerasa itu.
Sepertinya sih bener apa dibilang Egi.
Tito memang tak pernah serius sama cewek.
la nggak ingin merana karena cinta seperti Papa.
la nggak ingin disaki dan diputusin apalagi ditinggal kabur oleh cewek seperti Mama dulu ninggalin Papa Kejadian sepuluh tahun lalu itu menm bekaskan trauma yang sangat dalam dan berdampak parah pada kehidupan remaj Tito sekarang.
la nggak punya ketulusan mencintai.
Tito takut disakiti, dan baginya cewek itu cuma racun dunia saja.
Maka, itu seperti tuli dan tak peduli pada kelaku dan tabiat Tito yang tak pernah mapan dalam urusan cinta.
Hinggapnya ce perginya juga sekilat banget.
Seperti dibaw angin
Seperti dibaw angin.pet, Kayaknya buat cewek-cewek yang mau digombalinnya, bisa jalan sama Tito saja sudah merupakan suatu kebanggaan.
Bisa jadi salah satu cewek yang pernah singgah sebentar di bibir hati Tito sudah karunia banget.
Masuk akal juga, karena keplay boyan Tito berbekal cukup lumayan dengan peranakan Ambon - Belanda, body atletis dan wajahnya jadi menggemesin banget.
Katanya sih, mirip sekali dengan aktor Amrik Keenu Reeves.
Apalagi mode ram- butnya yang seocrypt cepak rapi itu, bener-bener bikin mata cewek nggak mau berpaling bila sudah menatapnya.
Belum lagi modal materi.
Dengan sedan keren merek mu takhir Tito wara-wiri memanjakan sabetan- nya sampai si cewek keleleran dan terlena.
Yaaa..
kalau pun akhirnya cuma jalan sesaat kayaknya nggak rugi-rugi amat.
Comments
Post a Comment